1. Jeruk bali

[*]Klasifikasi ilmiah
[*]Kerajaan: Plantae
[*]Divisi: Magnoliophyta
[*]Kelas: Magnoliopsida
[*]Ordo: Sapindales
[*]Famili: Rutaceae
[*]Genus: Citrus
[*]Spesies: C. grandis
[*]Nama binomial: Citrus grandis
Jeruk bali, jeruk besar, atau pamelo (bahasa Inggris: pomelo, ilmiah: Citrus grandis, C. maxima) merupakan jeruk penghasil buah terbesar. Nama "pomelo" sekarang disarankan oleh Departemen Pertanian karena jeruk ini tidak ada kaitannya dengan Bali.
Jeruk ini termasuk jenis yang mampu beradaptasi dengan baik pada daerah kering dan relatif tahan penyakit, terutama CVPD yang pernah menghancurkan pertanaman jeruk di Indonesia.
Beberapa kultivar unggulan Indonesia:
• 'Nambangan'
• 'Srinyonya'
• 'Magetan'
• 'Madu'/'Bageng' (tanpa biji)
Tiga kultivar yang pertama ditanam di sentra produksi jeruk bali di daerah Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun, sedangkan yang terakhir ditanam di daerah Bageng, Kabupaten Pati.
Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji (tidak dianjurkan untuk budidaya) atau dengan pencangkokan.
2. Jeruk nipis
Klasifikasi ilmiah
[*]Kerajaan: Plantae
[*]Divisi: Magnoliophyta
[*]Kelas: Magnoliopsida
[*]Ordo: Sapindales
[*]Famili: Rutaceae
[*]Genus: Citrus
[*]Spesies: C. aurantifolia
[*]Nama binomial: Citrus aurantifolia,(Christm.) Swingle
Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.
Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk limau, dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada soto. Fungsinya sama dengan cuka. Sebagai bahan obat tradisional, perasan langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan kapur untuk menurunkan demam. Perasannya juga dipakai sebagai obat batuk.
3. Jeruk purut
[*]Kerajaan: Plantae
[*]Divisi: Magnoliophyta
[*]Kelas: Magnoliopsida
[*]Upakelas: Rosidae
[*]Ordo: Sapindales
[*]Famili: Rutaceae
[*]Genus: Citrus
[*]Spesies: C. × hystrix
[*]Nama binomial: Citrus × hystrixDC.
Jeruk (atau limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).
Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan.
Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.
Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.
Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan β-pinena.
Nama ilmiah yang dipakai (Citrus hystrix) berarti "jeruk landak", mengacu pada duri-duri yang dimiliki batangnya.
4. Jeruk Pontianak

Klasifikasi ilmiah
[*]Kerajaan: Plantae
[*]Divisi: Magnoliophyta
[*]Kelas: Magnoliopsida
[*]Upakelas: Rosidae
[*]Ordo: Sapindales
[*]Famili: Rutaceae
[*]Genus: Citrus
Jeruk Pontianak (citrus nobilis var. microcarpa) merupakan jenis jeruk siam dengan ciri fisik kulitnya tipis dan licin mengkilat. Jeruk Pontianak mempunyai rasa yang manis dan merupakan salah satu komoditas unggulan Kota Pontianak.
Sebenarnya jeruk ini bukanlah hasil produksi pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Namun sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang "Jeruk Pontianak". Dalam istilah bahasa Melayu, "Tebas punye jeruk, Pontianak punye name".
Sejarah pengembangan Jeruk Siam yang akhirnya terkenal sebagai Jeruk Pontianak di Kalimantan Barat sejak tahun 1936 tepatnya di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Bibitnya berasal dari negara Republik Rakyat Cina. Hingga awal tahun 1950 jeruk siam telah berhasil dibudidayakan hingga mencapai 1.000 ha. Tahun 1960 sebagian besar pohon jeruk ini ditebangi karena terserang penyakit.
Pada tahun 1979 perkebunan Jeruk Siam dikembangkan kembali dan sampai tahun 1996 mengalami masa kejayaan yaitu mencapai 10.000 ha lebih dengan produksi 26.000 ton per tahun.
Setelah tahun 1996 Jeruk Siam anjlok sebagai akibat dari monopoli sistem tata niaga jeruk yang mengakibatkan harga ditingkat petani jatuh dan total pendapatan tidak cukup membiayai biaya pengeluaran; akibatnya petani membiarkan pohon jeruk merangas mati karena tidak terpelihara dan diperparah akibat serangan hama penyakit.
Saat ini masyarakat Sambas kembali mengembangkan potensi tanaman jeruk. Luas potensi areal pengembangan KSP Jeruk saat ini antara 10.000 – 20.0000 ha, terdapat di Kab. Sambas. Lokasinya terletak dalam satu hamparan dataran rendah yang luas pada beberapa Desa di Kecamatan Pemangkat, Tebas, Sambas, dan Teluk Keramat.
Berdasarkan rencana pengembangan produk unggulan daerah Kabupaten Sambas, masih tersedia pengembangan komoditas jeruk seluas 7.844 ha dan masih memungkinkan untuk diperluas, karena ketersediaan area pertanian lahan kering di Kalbar mencapai seluas 200.000 ha.
Menurut situs resmi Provinsi Kalimantan Barat, keunggulan jenis Jeruk Siam ini antara lain dalam hal popularitasnya yang sudah cukup terkenal baik dalam maupun luar negeri (khususnya ASEAN). Selain itu masa produktifitasnya juga cukup lama (15-20 tahun) dengan benefit cost ratio (BCR) sebesar 3,59. BCR jeruk siam ini merupakan yang tertinggi dibanding komoditas pertanian lainnya di Kalimantan Barat. Selain itu harga di pasaran relatif stabil dan cenderung terus meningkat.
5. JERUK MANIS
Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk, manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterol baik (HDL). Jeruk juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk juga kaya akan kandungan gula buah yang dapat memulihkan energi secara cepat. Jeruk juga kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker
kolon bisa dihindari.
Di dalam 100 g jeruk manis mengandung energi 51 kkal, protein 0,9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg, retinol 57 mcg dan asam askorbat 49 mg. Jejruk juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan. 6. Jeruk Lemon (Citrus medica Linn)
Di samping kandungan vitamin C yang melimpah, jeruk lemon juga kaya dengan vitamin B, E, natrium, dan beberapa mineral mikro yang dibutuhkan tubuh untuk sisitem imunitas (kekebalan) serta mencegah virus penyebab influenza. Lemon juga sarat dengan kandungan bioflavanoid yang berperan sebagai antioksidan pencegah kanker. Flavanoid jeruk lemon berfungsi menghalangi oksidasi LDL sehingga aterosklerosis penyebab jantung dan stroke bisa dihindari. Jeruk lemon juga berlimpah kandungan serat berupa pektin yang baik untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida.
7. Jeruk Sunkist
Salah satu jenis jeruk yang sedang populer saat ini adalah jeruk sunkist. Mulai dari gerai buah di supermarket hingga pasar tradisional dan pinggir jalan, jeruk ini selalu mendominasi karena memang tersedia sepanjang tahun. Penggila jeruk ini biasanya mengonsumsi sunkist dengan cara dimakan langsung atau dibuat menjadi jus.
Tanaman buah asal California, Arizona ini tidak terlalu menuntut banyak hal untuk rajin berbuah. Temperatur optimal untuk pertumbuhan berkisar 25-30 ºC. Sementara kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%. Jenis tanah yang disukai adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%, debu 25-50%, dan pasir < 50%; cukup humus; serta memiliki tata air dan udara baik. Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk bertanam jeruk. pH yang diinginkan adalah 5,5-6,5.
8. Jeruk Limau (jeruk Kunci)
JERUK limau tentu tidak asing lagi bagi Anda. Buah beraroma tajam ini kaya manfaat, mulai dari melawan penyakit, mengatasi kulit kering hingga meredakan gejala mabuk. Jeruk ini berbentuk bulat kecil hanya sebesar ibu jari. Yang paling sering di gunakan untuk penyedap makanan agar ada efek ke asaman biasanya jeruk ini yang digunakan
Jeruk telah lama dikenal sebagai buah dengan rasa segar dan bergizi baik. Selain sangat kaya vitamin dan mineral, ia juga mengandung serat makanan yang esensial (sangat diperlukan tetapi tidak dapat diproduksi dalam tubuh) bagi pertumbuhan dan berkembangan tubuh normal. Senyawa non-gizi yang dikandungnya ternyata juga membantu menurunkan risiko terkena beberapa jenis penyakit kronis, seperti kardiovaskuler, kanker, dan katarak.
Buah bulat kuning ini banyak dijumpai di pasar-pasar. Pasti semua orang sudah pernah merasakan buah yang manis ini. Jeruk itulah namanya, buah yang mudah untuk dicari. Tapi apakah anda yang pernah merasakan buah ini sudah tau manfaat yang tersembunyi didalamnya?jika belum, mari kita simak apa sajakah kandungan yang tersembunyi dalam buah ini.
· Jeruk Nipis
Banyak unsur senyawa kimia yang bemanfaat dalam jeruk nipis, seperti linalina setat, limonen, geranil asetat, sitral dan fellandren. Di dalam 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 mg kalsium 40 mg, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 g, vitamin B 1 0,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 g, kalori 37 kkal, protein 0,8 g dan air 86 g. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.
Dengan kandungan yang melimpah itu, tak heran jika jeruk nipis ampuh menghadang amandel, malaria, ambien, sesak nafas, influenza, batuk; sakit panas, sembelit, terlambat haid, perut mules saat haid; disentri, perut mulas, lelah, bau badan, keriput wajah. Tak kalah pentingnya, jeruk nipis mampu menghambat pembentukan kristal oksalat yang merupakan penyebab penyakit batu ginjal.
· Jeruk sunkist
Kulit jeruk sunkist juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kue sebagai aroma dan cita rasa kue, dan juga mengusir nyamuk yang bersarang dirumah. Aroma wanginya ini dijamin buat nyamuk enggan untuk balik lagi.
· Jeruk keprok
Bukan cuma buahnya yang menyehatkan, jeruk keprok juga punya kandungan nutrisi penting bagi kesehatan jantung pada kulitnya. Penelitian membuktikan, kandungan dalam kulit jeruk keprok bisa mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah. Khasiat itu tidak dimiliki oleh semua jenis jeruk keprok melainkan hanya pada spesies tertentu yang warnanya kuning tua atau dalam bahasa Inggris sering disebut Tangerine. Jeruk keprok yang warnanya hijau juga berkhasiat, tetapi yang warnanya kuning tua terbukti lebih ampuh.
Rahasianya terdapat pada nobiletin, semacam pigmen atau senyawa yang memberikan warna pada kulit jeruk keprok. Nobiletin pada kulit jeruk keprok disebut-sebut 10 kali lebih menyehatkan jantung dibandingkan kandungan antioksidan pada Jeruk Bali.
Penelitian terbaru yang dilakukan Dr Murray Huff dari University of Western Ontario menunjukkan, nobiletin efektif mencegah atheroschlerosis atau pembentukan plak di pembuluh darah. Plak tersebut bisa merusak atau menyumbat pembuluh darah dan memicu serangan jantung.
Pecahnya pembuluh darah juga bisa memicu stroke jika terjadi di sekitar otak. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa nobiletin juga bermanfaat untuk mencegah stroke hemoragi atau stroke yang dipicu oleh kerusakan pembuluh darah di otak.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes edisi terbaru itu juga menyebutkan, nobiletin bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, kandungan dalam kulit jeruk keprok juga potensial untuk dikembangkan sebagai obat bagi penderita diabetes. Sayangnya tidak dijelaskan apakah bisa dimakan langsung atau tidak jeruk keprok itu karena ilmuwan hanya mengambil ekstrak dari kandungannya.
· Jeruk bali
Dr Huff juga pernah meneliti spesies jeruk lainnya yakni Jeruk Bali atau grapefruit. Buah ini mengandung flavonoid yang dinamakan naringenin, sejenis antioksidan yang terbukti efektif mengurangi risiko obesitas dan sindrom metabolik.
"Yang mengejutkan adalah bahwa ternyata nobiletin 10 kali lebih efektif dibandingkan naringenin dalam mencegah atheroschlerosis," ungkap Dr Huff seperti diberitakan dari Dailymail, Jumat (8/4/2011).
· Jeruk lemon
Sehabis mengambil sari jeruk lemon, sebaiknya jangan dibuang kulitnya kita juga bisa memanfaatkannya untuk bahan pencuci piring. Lemon ini berfungsi menghilangkan lemak dan juga bau amis. Oleh karena itu banyak ibu-ibu yang memanfaatkan kulitnya terutama untuk mencuci piring.
Buah-buahan sitrus lebih akrab di telinga kita sebagai jeruk. Hampir di segala musim kita bisa menikmati buah ini. Yang paling dikenal adalah kandungan vitamin C-nya, yang membuatnya kadang terasa asam. Buah jeruk ini terbilang istimewa karena bisa ikut memelihara kesehatan dan keremajaan kulit. Apa saja manfaat sitrus atau jeruk?
1. Perawat kulit
Jeruk merupakan superfood bagi kesehatan kulit. Sejumlah studi menemukan, properti penyembuh pada jeruk yang disebut fitonutrien yang berfungsi antioksidan yang meliputi flavonoid, anosianin, polifenol, dan vitamin C. Nutrisi ini membantu melindungi kita dari gangguan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Jika radikal bebas merusak sel-sel kulit terutama, akan muncul penuaan dini.
2. Pendukung tulang
Untuk dapat menyerap kalsium dan vitamin D dengan optimal, diperlukan adanya vitamin C yang cukup. Jelas vitamin C banyak terkandung dalam jeruk. Namun, ingat bahwa asam asetat dari jus jeruk dapat mengikis email gigi. Karena itu, jangan langsung menyikat gigi setelah minum jus jeruk. Tunggu sampai satu jam.
3. Pelindung jantung
Kulit jeruk mengandung komponen penting seperti polymethosxylated flavones (PMFs) dan d-limonene yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, menjaga keseimbangan gula darah, dan mengaktifkan detoksifikasi pada lever. Komponen ini juga berdasarkan studi terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa mengganggu kolesterol baik (HDL). Dengan kegunaan itu, jantung pun ikut terjaga kesehatannya.
4. Penguat pencernaan
Dalam masakan Cina, kulit jeruk sering disajikan bersama daging merah. Ini karena kulit jeruk dapat membantu mencerna makanan berlemak. Karena itu, sering dianjurkan untuk memulai hari dengan minum segelas air lemon, guna menjaga pencernaan. Caranya, sebuah lemon dijus lalu campur dengan satu gelas air putih.
Air lemon yang asam ini membantu membersihkan dan menyapu sampah makanan yang tertinggal dalam pencernaan. Minum air lemon juga bisa membantu menurunkan berat badan.
5. Pemelihara mata
Seiring pertumbuhan usia, risiko terkena katarak akan meningkat akibat ulah radikal bebas. Antioksidan dalam buah jeruk akan menangkal kerusakan tersebut, sehingga retina terpelihara. Sebuah studi menyatakan kombinasi vitamin E dan C mampu mencegah katarak sekalipun pada kelompok beresiko tinggi.
6. Perbaiki mood
Jeruk juga kaya folat yang berperan dalam pembentukan serotonin, zat kimia dalam otak yang berkaitan dengan perasaan bahagia. Aroma buah jeruk pun dapat memperbaiki suasana hati (mood).
Penelitian menunjukkan, aroma jeruk nipis, lemon, jeruk keprok, dan grapefruit, dapat meningkatkan mood dan energi. Minyak esensial buah jeruk bisa dioleskan di pelipis dan bagian belakang leher untuk meningkatkan kewaspadaan.
7. Menghindari radikal bebas
Vitamin C dalam peranannya sebagai anti-oksidan, selain melindungi kulit dari pengaruh buruk radikal bebas, juga memperkuat sel-sel kulit, sehingga sel-sel kulit dapat lebih cepat memperbaiki jaringan yang rusak karena pengaruh radikal bebas tersebut. Selain itu, vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga elastisitas kulit pun terjaga. Proses ini disebut dengan proses regenarasi kulit.
8. Menghaluskan kulit
Anda merasa terganggu dengan kulit yang kasar mengeras dan berwarna kehitaman? Buah lemon atau jeruk nipis dapat membantu mengatasi masalah ini. Gosoklah bagian yang mengeras dengan batu apung atau scrub. Kemudian, gosokkan potongan lemon pada bagian yang mengeras. Sesudahnya gunakan pelembab. Lakukan hal ini dengan teratur untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
9. Menghilangkan kulit mati dan jerawat
Kandungan asam yang terdapat pada vitamin C juga mampu menipiskan tumpukan kulit mati yang menimbun kulit. Dengan menipisnya kulit mati ini, penyumbatan pori-pori juga berkurang. Hal ini terutama baik untuk jenis kulit berminyak/berjerawat.
10. Membangkitkan semangat
Wangi jeruk yang menyegarkan membuat semangat Anda timbul. Hal ini sangat berguna di pagi hari ketika Anda merasa lemas dan tidak bersemangat. Mandilah dengan menggunakan sabun maupun shower gel beraroma jeruk. Aroma lime, atau jeruk nipis, misalnya, sangat baik untuk membangkitkan semangat.
Sebaliknya, jika Anda merasa lelah seusai beraktivitas sehari penuh, wewangian jeruk dapat membantu Anda menenangkan dan menyamankan tubuh. Cobalah berendam dengan air mandi yang ditetesi minyak esensial sitrun. Berendamlah dan hirup aromanya yang menenangkan tersebut.
11. Mengatasi kaki bengkak
Potongan jeruk, terutama jeruk sitrun maupun lemon, dapat membantu Anda mengatasi masalah kaki membengkak, terutama jika terlalu lelah. Bersihkan dan seka kaki hingga bersih, lalu rendam dalam air hangat yang ditetesi Citrus oil maupun Lemon oil. Bisa juga Anda menaruh potongan-potongan lemon segar pada air rendaman tersebut, atau mengompres kaki dengan potongan buah tersebut.
12. Menyejukkan kulit kepala
Di hari yang sangat panas, cobalah cara berikut untuk menyejukkan kepala Anda. Buat campuran tonik rambut dengan sari jeruk nipis atau lemon. Simpan di lemari es sampai terasa sejuk, kemudian gunakan pada kepala dan pijit-pijitkan dengan gerakan memutar. Selain dapat menyejukkan kulit kepala, cara ini juga membantu Anda untuk mengendalikan ketombe.
13. Sebagai obat batuk
Cara membuat ramuan : Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya, kemudian dicampur dengan kecap dan madu sama banyaknya. Aduk sampai rata. Minumkan pada penderita sehari sekali satu sendok makan. Apabila untuk anak-anak, tiga kali sehari satu sendok teh.
Atau juga bisa Jeruk nipis dipotong dan diperas diambil airnya. Tambahkan minyak kayu putih dan kapur sirih sebanyak perasan. Setelah ketiga bahan tercampur oleskan pada dada, leher dan punggung penderita sakit batuk pilek.
14. Sebagai obat demam
Cara membuat ramuan: Jeruk nipis dibelah dicampur dengan daun papaya dan kencur. Ketiga bahan direbus dengan tiga gelas air. Rebus ramuan hingga tersisa satu gelas dan saring airnya untuk diminum tiga gelas sehari sebabyak setengah gelas.